Balanced Diet

Asal Tak Berlebihan, Bisa Tetap Buka Puasa Tanpa Merasa Dosa Kok


Berbuka memang menjadi momen yang paling ditunggu oleh sebagian besar orang yang berpuasa. Beragam sajian pun boleh disantap. Cuma, harus tahu batasannya, agar tidak sampai kekenyangan. Sebab, hal tersebut dapat mengganggu ibadat Ramadan secara keseluruhan, salat tarawih misalnya.

Lantas, bagaimana cara berbuka puasa tanpa merasa dosa yang benar? Berikut tips lengkapnya.

Awali dengan Air

Dr Farhana bin Lootah, ahli kesehatan dari Imperial College London Diabetes Center, mengungkapkan mengawali buka dengan segelas air putih dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Selain itu, meminum air putih saat berbuka juga dapat menekan rasa lapar yang berlebihan.

Makan Buah Segar

Di samping air putih, memakan buah-buahan segar juga dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Zat gizi dalam buah-buahan juga dapat membantu mengembalikan stamina tubuh usai berpuasa. Buah-buahan yang bisa dicoba antara lain melon, semangka, apel, jeruk dan juga mangga. 

Bicara tentang buah mangga, kesegaran alaminya juga dapat ditemukan dalam Buavita Mango. Bukan itu saja, setiap 250ml Buavita Mango juga mengandung vitamin C yang jumlahnya sama besar dengan vitamin C yang terkandung dalam satu buah mangga segar.

Beri Jeda Makan Berat

Jika tubuh sudah menerima air dan buah-buahan segar, nafsu makan yang berlebihan juga akan berkurang. Kate Geagan, RD, Ahli gizi sekaligus penulis buku kesehatan Go Green Get Lean: Trim Your Waistline with the Ultimate Low-Carbon Footprint Diet, mengungkapkan setelah perut kosong seharian, cara terbaik agar zat gizi dapat terserap maksimal dalam tubuh, adalah memberikan jeda makan berat usai meminum air putih dan mengonsumsi makanan ringan bergizi seperti buah-buahan saat memulai makan kembali. 

Usai salat tarawih adalah waktu yang tepat untuk meneruskan berbuka dengan makanan yang berat, seperti sumber karbohidrat, protein dan tentu saja lengkap dengan sayurnya. Selain tidak menyebabkan kantuk karena kekenyangan, juga tidak membuat konsumsi berbuka berlebihan. Manfaat lainnya, ibadat Ramadan juga jadi lebih optimal.

Source:

http://www.thenational.ae/arts-lifestyle/well-being/the-healthy-way-to-fast-during-ramadan#full diakses 11 Mei 2016

http://www.prevention.com/weight-loss/weight-loss-tips/tips-how-stop-overeating diakses 11 Mei 2016

INSPIRASI RESEP BUAVITA